Senin, 24 Desember 2007

732 Km Jalan Direhabilitasi

BKD Komputerisasi Data Pegawai
MANADO—Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut terus membenahi sistim kepegawaian Pemprov Sulut. Yang terbaru adalah BKD sudah menciptakan sistim komputerisasi informasi kepegawaian.
Seperti dikatakan Kepala BKD Sulut Jeffry Korengkeng SH, saat ini segala sesuatu yang terkait dengan data kepegawaian Pemprov Sulut, sudah bisa diakses lewat komputer di bagian Jaringan dan Informasi Kepegawaian (JIK) BKD Sulut. “Kalau ada yang perlu dengan data pegawai, tinggal diketik saja kata kuncinya, dan seluruh informasi kepegawaian akan keluar,” katanya.
Yang tercantum dalam informasi itu adalah biodata pegawai berupa nama, tempat/tanggal lahir, pendidikan, pangkat/golongan, jabatan, riwayat kediklatan, dll. “Sekarang yang kami akan siapkan agar jaringannya online dengan ruangan Pak Gubernur, Pak Wagub, dan Pak Sekda,” ujar Korengkeng.(irz/**)

732 Km Jalan Direhabilitasi
Kewenangan Provinsi, Dana Rp23,7 Miliar


MANADO—Pemprov Sulut terus memberi perhatian pada perbaikan jalan dan jembatan provinsi yang tersebar di seantero Sulut. Dalam APBD 2008, Pemprov Sulut telah mengalokasikan dana sebesar Rp23,7 miliar untuk menangani proyek rehabilitasi fasilitas publik itu.
Yang akan ditangani, menurut Kadis Praskim Ir Ricky Toemandoek adalah sekitar 732,5 kilomater jalan provinsi, yang terbagi 725,57 kilometer pemeliharaan rutin dan 7 kilometer pemeliharaan berkala. Anggarannya sekitar Rp17,8 miliar. “Anggarannya memang masih kecil, tapi paling tidak ada perbaikan walau sedikit,” kata Toemandoek.
Menurut Toemandoek, selain ada pemeliharaan rutin dan berkala jalan dan jembatan, ada juga pembangunan dan peningkatan jalan provinsi di 5 ruas yang menelan biaya sekitar Rp4,6 miliar. “Kalau jalan yang merupakan kewenangan kabupaten/kota tidak ditangani lagi, karena sudah dikoreksi oleh Depdagri,” katanya.(irz/**)



SHS Terus Kampanyekan Cinta Menanam

TOMBATU—Gubernur SH Sarundajang tak pernah henti mengkampanyekan untuk mencintai lingkungan kepada masyarakat Sulut. Bahkan, dalam acara keagamaan pun inti ceramahnya soal lingkungan. Seperti yang dilakukan di GMIM Betelen, Tombatu, Mitra, dalam Safari Natal, Minggu (23/12) kemarin.
Menurut Gubernur, rusaknya hutan menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global atau global warming yang pada gilirannya cuaca berubah, dan tidak tentu atau lebih dikenal climate change . “Perubahan cuaca ini sangat merugikan kita. Musim tanam sudah tidak sesuai jadwal. Ini bisa kita kembalikan lagi dengan melakukan penghijauan hutan dan lahan dengan gerakan menanam pohon. Karena hutan bisa mengurangi pemanasan global,” kata Gubernur, sekaligus mensosialisasikan WOC 2009.
Dalam kesempatan itu, Gubernur atas nama Pemprov Sulut memberikan bantuan berupa sejumlah dana ke gereja dan beras 1 ton ke gereja tersebut. Sebelumnya, Gubernur menghadiri perayaan 80 tahun pekabaran Advent di Amurang.(irz)


Arus Mudik Terus Membludak
Keselamatan Pelayaran Masih Diabaikan


MANADO—Jumlah penumpang tujuan Manado ke Tagulandang-Siau-Sangihe terus meningkat drastis jelang perayaan Natal. Malahan, pantauan koran ini di Pelabuhan Manado Jumat (21/12), hampir sebagian besar penjualan tiket penumpang sudah tidak mencatumkan ranjang kapal. Akibatnya, hampir sebagian besar penumpang hanya memanfaatkan haluan dan bagian belakang kapal untuk dijadikan tempat tidur. “Tidak etis status manusia harus disamakan dengan barang,” keluh Albert Makahinda, salah satu penumpang tujuan Siau.
Hal senada juga dikeluhkan Seny Takapaha SH, penumpang asal Tatoareng, Sangihe. Bagi mahasiswa pasca sarjana Unsrat ini, Dishub Sulut semestinya intensif melakukan monitoring terhadap mobilitas kapal ke Sangihe, Sitaro, dan Talaud, jelang Natal dan Tahun Baru 2008 mendatang. “Banyak kapal yang sudah sarat penumpang dan barang, tapi masih diberangkatkan oleh Adpel,” beber Takapaha.
Jika keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka peluang terjadinya kecelakaan pelayaran jalur Manado-Sitaro-Sangihe-Talaud PP, bisa saja terjadi. “Apalagi, perubahan cuaca masih tidak menentu saat ini,” kata Takapaha.
Sebelumnya, Kadishub Sulut Ir Tonny Korah saat dihubungi mengatakan, pihaknya bersama Adpel Manado tetap melakukan pengawasan terhadap kelayakan kapal.(mxi)

Tidak ada komentar: