Senin, 24 Desember 2007

Gubernur Sidak Situasi Natal, Akhir Pekan Transaksi Capai Ratusan Miliar

Gubernur Sidak Situasi Natal
MT Masih Langka, Listrik Aman,
Sembako Naik, dan Angkutan Normal

MANADO—Menjelang Natal dan Tahun Baru, Gubernur SH Sarundajang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah instansi dan tempat penyedia jasa publik, Sabtu (22/12). Antara lain, ke Pertamina UPMS VII Manado, PLN Suluttenggo, Pasar dan Terminal Karombasan, serta Terminal Malalayang.
Sidak ke Pertamina, Gubernur ingin mengetahui kondisi kelangkaan minyak tanah yang sudah beberapa hari terjadi. “Saya hanya ingin informasi yang sebenarnya,” kata Gubernur kepada Kepala UPMS VII Pertamina Asep Wicaksana. “Kami tegaskan bahwa pasokan sebenarnya normal, bahkan ada tambahan 60 Kiloliter. Hanya saja masyarakat melakukan aksi borong karena ada kepanikan,” kata Asep kepada Gubernur dan wartawan yang mengikuti sidak itu.
Sementara ke PLN, Gubernur disambut Manajer Teknik Rutman Silaen dan Manajer SDM Jeffry Du Puy. Dalam penjelasannya Silaen mengatakan bahwa sejak 22 Desember PLTP Lahendong II sudah menyumbangkan 10 MW dan Minggu (23/12) sudah masuk full 20 MW. “Jadi, total daya mampu sekarang 138 MW, sedangkan beban puncak berkisar 130 MW. Kita masih ada cadangan untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu di mesin lain. Yang pasti Natal listrik sudah aman,” jelas Silaen.
Sementara saat ke pasar Karombasan, Gubernur mengecek sejumlah kebutuhan pokok seperti barito, beras, telur, dll. “Yang naik skali harganya rica dan bawang Pak Gub,” ungkap seorang pedagang. Cabe Rp40 ribu/kg dan bawang merah Rp25 ribu/liter. Sedangkan kondisi terminal baik Karombasan dan Malalayang dalam kondisi normal. “Biasa saja Pak Gub depe kondisi, cuma ada nae sadiki jumlah penumpang,” ungkap seorang sopir Manado-Amurang, di terminal Malalayang.(irz)


Opas MT Banyak Dinikmati Pedagang

MANADO— Sasaran Operasi Pasar (Opas) Minyak Tanah (MT) Pertamina Manado dan pemerintah daerah tidak sesuai harapan. Lebih banyak opas MT dinikmati masyarakat pedagang pengecer dan warung. Hasil pantauan di beberapa lokasi opas, sebut saja Kelurahan Mahakam Wawonasa, Ternate Baru, Bailang dan Malendeng, sebagian yang antri adalah pemilik warung. Tak ayal, suplai MT 5000 liter per lokasi opas tidak mencukupi, malah ada yang datang belakang tidak kebagian.
‘’Ada yang membawa ember besar. Padahal menurut agen pembelian dibatasi 10 liter, tapi faktanya ada yang bale-bale,’’kata Mira mahasiswa FPIK Unsrat yang juga warga Mahakam Sabtu pekan lalu.
Hal serupa terjadi di Maasing dan Malendeng, ada belasan warga bukan berasal dari lokasi opas MT. Umumnya mereka menggunakan motor dengan membawa jergen ukuran 20 liter. ‘’Torang berupaya mengutamakan masyarakat di sekitar pangkalan, tapi massa sudah berkerumun akhirnya torang layani,’’kata ibu pemilik pangkalan di Maasing.
Pihak Pemprov Sulut dalam hal ini Biro Perekonomian tidak memberikan respon apa-apa. Terkesan kelangkaan MT dianggap urusan Pertamina dan pemerintah kabupaten/kota. Ini terlihat dari kurangnya koordinasi dengan Pertamina Manado. ‘’Semua tergantung pemerintah, karena stok minyak tanah berlimpah. Sampai minggu depan, belum dihitung stok baru yang akan masuk akhir minggu ini.(ily)

Realisasi Penjualan BBM Turun

MANADO— Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina di November 2007 turun menjadi 48.350,23 Kilo Liter (KL), atau 12,93 persen
dibandingkan realisasi Oktober 2007 sebesar 55.529,78 KL. Untuk penjualan BBM Public Service Obligation (PSO) turun 6,42 persen menjadi 36.886,27 KL dibandingkan bulan sebelumnya 39.419,26 KL. Sedangkan BBM harga Non PSO alias harga keekonomian turun menjadi 11.463,96 KL atau 28,84 persen dibandingkan periode Oktober sebesar 16.110,52 KL.
‘’Penjualan ini tidak sebabkan karena harga BBM industri naik, tapi industri mengurangi permintaan dan serapan masyarakat terhadap BBM harga subsidi turun,’’kata Wira Penjualan Pertamina Pemasaran Manado Rama Sinaga pekan lalu.
Secara keseluruhan total penjualan BBM yang terdiri dari premium, minyak tanah dan solar mencapai 386.365,66 KL untuk harga PSO dan 141.286,88 KL untuk harga non PSO. ‘’Kalau diakumulasi sejak Januari-November total BBM PSO dan Non PSO sebesar 527.652,54 KL,’’tambah Kabag Adm Penjualan Pertamina Manado Femmy Sundah.
Secara terinci Pertamina Manado menguraikan realisasi penjualan BBM harga PSO untuk premium 16.199,27 KL, minyak tanah 9.950 KL dan solar 10.737 KL. Secara keseluruhan sejak Januari-November untuk premium 171.002 KL, minyak tanah 105.167 KL dan solar 110.195 KL. Kemudian untuk BBM harga Non PSO premium sebanyak 254,11 KL, minyak tanah 34,25 KL, solar 11,175 KL. ‘’Kalau secara keseluruhan harga non PSO untuk premium 2,320,63 KL, minyak tanah 504,25 KL dan solar 138.462 KL,’’katanya,(ham)


Akhir Pekan Transaksi Capai Ratusan Miliar
Pengunjung Diperkirakan Ratusan Ribu

MANADO- Transaksi di minggu ke empat Desember 2007 khusus menyambut Hari Natal mencetak rekor luar biasa. Dari semua pusat perbelanjaan yang ada di kawasan bisnis Boulevard mengaku, target penjualannya tahun ini terlampaui. Dengan tingkat pertumbuhan omzet melonjak sebesar 150 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Data yang diperoleh Manado Post dari sejumlah custoumer service, setiap hari sejak H-5 pengunjung di semua pusat perbelanjaan di Manado mencapai ratusan ribu orang. Di Mega Mall misalnya, Sabtu (22/12) kemarin total pengunjung mencapai 100 ribu orang. Di Manado Town Square, total pengunjung mencapai 50 ribu orang per hari. Untuk IT Centre, Multi Mart pengunjung mencapai 10 ribu per hari. Sedangkan Fresh Mart, Jumbo Supermarket dan Boulevard Mall diperkirakan 1000 dan 500 orang pengunjung. Sehingga asumsi jumlah pengunjung 181.500 orang. Jika diasumsikan setiap pengunjung belanja rata-rata Rp 1 juta, maka diprediksikan total transaksi khusus Natal bisa mencapai Rp 181,5 miliar.

“Rata-rata ratusan ribu. Tapi puncaknya Sabtu (22/12) yang hampir 200 ribu orang,”ujar Store Manager Rimo Dept Store Salahuddin dan Store Manager Hypermart Jimmy Woeisan di tempat terpisah.
“Target saya bulan Desember sudah terpenuhi sejak H-5 menjelang Natal,”ujar Salahudin, Store Manager Rimo Dept Store yang enggan membeberkan berapa total omzetnya saat ini. “Yang pasti target saya Rp 13 Miliar bulan ini sudah lewat,”bebernya.
Hal senada juga disampaikan Store Manager Hypermart Manado, Jimmy Woeisan. Menurutnya, penjualan tahun ini lebih baik dari tahun 2006 lalu. “Adalah rahasia omsetnya. Yang pasti growth tahun ini luar biasa,”ujar Jimmy yang mengaku saat ini Hypermart Manado masuk peringkat ketiga omset dari seluruh gerai Hypermart yang ada di Indonesia.
Pengamat ekonomi Unima Olvie Lalamentik mengomentari besarnya transaksi karena indeks pendapatan petani di Sulut naik. Selain itu, devisa yang disetor warga Sulut di luar negeri.
“Ini memperlihatkan perekonomian Sulut terus meningkat. Apalagi ditunjang dengan meningkatnya sektor Perkebunan seperti Cengkih dan Kopra,” ujar Olvie.(ily)


ATM
Bank Panin Siapkan 700 Juta

LIBUR panjang dalam rangka merayakan Natal membuat pihak Perbankan menyiapkan uang tunai lewat Automatic Teller Machine (ATM) lebih dari hari-hari biasanya. Seperti Bank Panin yang menyiapkan Rp 700 juta. Namun demikian menurut Adib Mukarta, Branch Manager Bank Panin Manado, tahun ini pihaknya mengurangi uang tunai lewat ATM. “Karena sekarang ATM kan sudah banyak yang on line. Bisa lewat ATM Bersama, Alto dan sebagainya,”jelas Mukarta yang mengharapkan nasabah bank Panin tidak panik saat libur panjang. Lagi pula menurutnya Bank Panin akan kembali beroperasi Kamis (27/12). “Agar transaksi nasabah tidak terpengaruh,”tandasnya.(ily)


Rental Mobil Panen
Avanza-Xenia 500 Ribu per Hari

MANADO- Selama bulan Desember hingga awal Januari rental mobil bisa dikatakan 'panen raya'. Pasalnya, sejak pertengahan Desember lalu kendaraan sudah disewa. Bahkan harganya naik 100 persen dari hari-hari biasanya. Untuk mobil jenis Avanza dan Xenia yang banyak diincar saat ini dihargai Rp 500 ribu per hari. Padahal hari biasanya, untuk kendaraan jenis ini Rp 250 ribu per hari. “Memang so bagitu depe harga tiap Desember deng pengucapan,”ujar Marto Solihin sopir rental mobil di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pasar 45 Manado. Sedangkan untuk jenis Kijang Inova dari Rp 300 ribu/hari sekarang disewakan Rp600 ribu/hari. Untuk Grand Livina dari Rp600 ribu/hari menjadi Rp1 juta. “Soalnya sekarang oto kurang. Avanza deng Xenia so nda ada. Yang ada Inova, Grand Livina, Terano deng Xtrail. Depe harga Rp1 juta sampe Rp2 juta,”timpal James Awondato sopir lainnya.
Namun demikian menurut sejumlah sopir, rental akan kembali lesuh masuk minggu kedua bulan January 2008. “January so dapa doi stor jo so lumayan. Untung-untungan kalau ada yang pake mingguan atau bulanan,”ujar mereka kompak.(ily)



Kualitas Kredit Bank di Sulut Membaik
Namun Pertanian, Listrik Masih Tinggi

MANADO— Kualitas kredit perbankan di Sulut periode Oktober 2007 membaik, dibandingkan periode September 2007. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Manado kualitas kredit atau non performing loan (NPL) gross turun menjadi 4,59 persen dibandingkan periode September sebesar 6,29 persen atau secara nominal NPL gross turun dari Rp 382,60 miliar menjadi Rp 282,58 miliar. Sedangkan NPL netto turun sebesar 2 persen dari periode September sebesar 3,68 persen. Atau dinominalkan turun dari Rp 223,81 miliar menjadi Rp 122,89 miliar.

‘’Umumnya bank di Sulut mulai memperbaiki kualitas kredit yang disalurkan. Ini menandakan bank selain selektif juga mulai memprioritaskan kredit produktif,’’kata Pemimpin BI Manado Jeffrey Kairupan beberapa waktu lalu melalui release tertulis.
Kendati demikian, NPL sektor pertanian tidak beranjak turun di bawah 5 persen sesuai ketentuan maksimal NPL. Malah kredit bermasalah sektor pertanian naik dari 11,22 persen ke level 11,38 persen atau secara nominal NPL gross pertanian naik dari Rp 29,56 miliar ke level Rp 31,17 miliar.
‘’Memang agak dilematis,disatu sisi pemerintah mendorong sektor pertanian dan perikanan, tapi bank sendiri agak takut karena perilaku usaha petani dan nelayan,’’kata Kepala Dinas Koperasi dan PUKM Sulut Sanny Parengkuan kepada wartawan pekan lalu.(ham)

Tidak ada komentar: