Senin, 24 Desember 2007

Pelesir Dekab Habiskan 320 Juta

Pelesir Dekab Habiskan 320 Juta
Keberangkatan KamiJalankan Amanat Rakyat
BOROKO - Rekor perdana berhasil dibukukan personil Dekab Bolmut. Setelah dilantik dan diambil sumpahnya, pada Jumat 16 November lalu, para wakil rakyat yang terhormat ini, melakukan tour perdana ke Jakarta, dengan dalil, belajar. Berdasarkan data yang diperoleh koran ini, untuk keberangkatan tersebut Pemkab terpaksa harus 'membobol' kas daerah dan mencairkan uang sekitar Rp320 juta, untuk membiayai pelesir tersebut. Tanggapan miring pun langsung meluncur dari mulut warga yang mengetahui kepergian tersebut. Umumnya warga kurang sependapat dengan lakon yang diperagakan oleh para wakil rakyat, apalagi kondisi keuangan Pemkab saat ini masih sangat minim. "Seharusnya anggota Dewan ba fikir cerdas. Itu doi, Pemkab Bolmong Induk ada kase, cuma tege-tege, nintau tempo apa mo lunas. Utang pa pihak ka tiga blum samua lunas. Seharusnya anggota Dekab ba fikir, bagimana supaya itu doi mo ta tambah, bukang sebaliknya," sembur sejumlah warga. Ketua DPRD Bolmut Karel Bangko mengatakan, keberangkatan mereka justru untuk menjalankan amanat rakyat, yakni mempelajari mekanisme dan segela tetek bengek yang berhubungan dengan APBD. "Workshop tentang APBD akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai Senin, Selasa, dan Rabu," tangkis Antuleng, sapaan Karel. Dikatakannya Workshop ini penting, karena akan dijadikan acuan dalam pembahasan RAPBD nanti. "Kalau semua anggota DPRD tidak tahu Permen 30, lantas acuannya apa jika akan membahas RAPBD, makanya seluruh anggota dewan wajib mengikutinya," pungkas Antuleng. (usa) Terpesona dengan Laut Bolmut /// jdl ada foto DI ATAS PERAHU : Menteri PPDT Ir H M Lukman Edy MSi (kanan, pakai baju pelampung), Penjabat Bupati Drs HR Makagansa MSi (kiri, pakai baju pelampung), Sekprov Drs Robby Mamuaja, usai melakukan penaburan benih perdana, untuk budidaya teripang laut, (Sabtu 1/12) di perairan Tanjung Dulang Kecamatan Kaidipang. BOROKO - Kedatangan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Ir H M Lukman Edy MSi ke Bolmut (30 November-1 Desember), meninggalkan kesan yang mendalam di benak Pembina GP Anshor Pusat ini. Apa itu? Kondisi laut Bolmut yang masih bersih, jauh dari pencemaran, dan kaya dengan sumber daya hayati. "Begitu saya melihat ke dasar laut, airnya jernih, karang-karang dan segala macam ikan bisa kelihatan, terus terang saya kagum dengan kondisi laut di sini (Bolmut)," kata Lukman, Sabtu (1/12) pekan lalu, kala dialog dengan warga Tanjung Dulang Kecamatan Kaidipang, usai melakukan penaburan benih perdana, untuk budidaya teripang laut. Kondisi laut yang masih 'perawan' itu merupakan aset berharga yang dimiliki Pemkab dan warga Bolmut. Sebab, tidak sedikit wilayah-wilayah di Indonesia lautnya sudah tercemar dengan sampah dan aneka logam. "Kebetulan saya orang Sumatera (Riau), di sana bukan hanya ikan yang ‘dibabat' habis pake bom, pasirnyapun ikut dieksplorasi, digali, diangkut, dan dijual ke Singapura. Untuk apa pasir itu? Untuk menimbun daratan," ungkapnya. "Nah, kita di sini (Bolmut) potensinya bukan hanya teripang laut, masih ada potensi lain yang belum tergarap maksimal. Oleh karena itu, jaga laut kita," sambungnya lagi.Usai dari Tanjung Dulang, Menteri dan rombongan, langsung menuju Binjeita (Kampung Rotan) Kecamatan Bolangitang Timur. Di tempat ini, Menteri berpesan agar warga jangan apriori dengan pemerintah. Sebab, yang namanya pembangunan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Negara ini namanya Republik Indonesia, bukan Republik Jin. Kalu jin, hanya bilang simsalabin, langsung jadi. Nah, karena negara kita bukan negara jin, otomatis pembangunan harus dilakukan secara bertahap. Yang pasti pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi rakyatnya," ujar Lukman. Setelah itu Menteri dan rombongan meninjau Pondok pesantren Alkhairat Bintauna, terus menuju Sidodadi dan Pangkusa Kecamatan Sangkub, meninjau irigasi terbesar di Indonesi Timur, kemudian kembali ke Manado. "Agenda Menteri bisa sukses, berkat do`a dan dukungan seluruh warga, dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, sekali lagi terima kasih," kata Kabag Humas Abdul N Maloho SPd. (usa/*) 2008, Desa Tertinggal Kecipratan 250 Juta /// jdl ada foto Lucky Korah BOROKO - Pemerintah menargetkan pada 2008 nanti masing-masing desa tertinggal di Indonesia termasuk Sulut akan kecipratan Rp250 juta. "Pemerintah telah menyiapkan dana Rp30 triliun, yang akan dibagi ke 31 ribu desa tertinggal di 199 kabupaten/kota se-Indonesia," beber Lucky Korah, Deputi Peningkatan Infrastruktur Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Jumat (30/11) malam di Rudis Bupati Bolmut. Dikatakannya, nominal Rp30 triliun yang dialokasi pemerintah pada 2008, mengalami kenaikan sangat signifikan jika dibandingkan pada 2007 lalu, hanya mencapai Rp9 triliun. "Pembangunan harus dimulai dari desa, dengan konsep pemberdayaan masyarakat atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM),’’ tukasnya. Mengenai mekanisme penyalurannya, Korah mengatakan, pemerintah berkoordinasi dengan Departemen-Departemen teknis, misalnya Departemen PU, Depdagri, Departemen Koperasi dan UKM, Departemen Pertanian, Depkes, dan Departemen teknis lainnya. "Masing-masing Departemen ada program, untuk Departemen PU, dikenal dengan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP); Depdagri dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK), dan lain sebagainya," pungkas Korah. (usa) Lingkungan Hidup // rubric kirian Cegah Global Warming /// jdl ada foto tanam pohon CEGAH GLOBAL WARMING: Ketua TP PKK Bolmut dr Wiesje Rompis MSi (kiri), usai menanam pohon Mahoni di Kompleks Puskesmas Bolangitang Barat. // caption foto AKSI Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon, telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 28 November lalu di Cibadak, Bogor-Jabar, yang serantak diikuti seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa di Indonesia. Untuk Kabupaten Bolmut juga telah dicanangkan saat itu juga, yang ditandai dengan penanaman pohon mahoni oleh Asisten II Drs Asripan Nani MSi, mewakili Penjabat Bupati Drs HR Makagansa MSi di Kompleks Pasar Boroko Kecamatan Kaidipang, diikuti SKPD lainnya. Agenda yang sama juga dilaksanakan pada Sabtu (1/12) pekan lalu. Bertempat di Kompleks Puskesmas Bolangitang Barat, TP PKK dibawa pimpinan dr Wiesje Rompis MSi, juga melakukan penanaman sejuta pohon mahoni. "Ini merupakan kepedulian bangsa Indonesia terhadap proses degradasi lingkungan akibat global warming (pemanasan dunia). Jadi pohon ini bukan hanya ditanam, tapi juga dirawat hingga besar nanti," kata istri dari Penjabat Bupati HR Makagansa MSi ini. Menteri Kehutanan MS Ka`ban dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Bupati Drs HR Makagansa MSi mengatakan, ancaman dunia yang paling menakutkan saat ini adalah global warming. Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan sangat banyak, diminta oleh negara-negara di dunia untuk tidak membabat habis hutan dan segala macam hayati yang ada di dalamnya. Sebab, hanya hutan yang bisa menghambat laju global warming yang terus mendera muka bumi "Lapisan ozon makin menipis, terjadi pencairan es di bagian kutub, merupakan ancaman manusia yang menghuni planet bumi ini," tandasnya. (usa/*) Profil /// RUBRIK KIRIAN Siap Besarkan BKPRMI /// JDL Abdul Mutoh Dg Mulisa SPd KOMITMENNYA untuk membangun dan membesarkan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), tak perlu diragukan lagi. Bahkan jelang Musyawarah Dewan Pengurus Daerah Bolmut, yang direncanakan awal Desember mendatang, 4 dari 6 pengurus Kecamatan telah menyatakan dukungannya. Dia adalah Abdul Mutoh Dg Mulisa SPd. "Melihat dukungan dari arus bawah yang begitu deras, saya siap fight dalam Musda BKPRMI nanti, dan saya siap membesarkan BKPRMI, jika terpilih nanti," tukas Ketua Majelis Pertimbangan Kecamatan (MPK) BKPRMI Bintauna ini. Kasubag Pemberitaan Pemkab Bolmut ini juga membeberkan, 4 pimpinan Kecamatan yang telah menyatakan dukungannya adalah: Bolangitang Timur, Sangkub, Bintauna, dan Pinogaluman. Sementara Bolangitang Barat dan Kaidipang masih fifty-fifty. "Saya bukannya memandang remeh teman-teman saya yang akan berkompetisi dengan saya. Tapi, saya sangat yakin dan percaya diri," ujarnya. Sementara itu Sofianto Ponongoa, personil MPK Bintauna, menilai figur seorang Abdul Mutoh Dg Mulisa, sangat layak untuk menahkodai BKPRMI Bolmut ke depan. Pasalnya, jika dilihat secara paripurna hampir tak ada cacat, selama yang bersangkutan aktif dalam organisasi. Bukan hanya itu, kemampuannya dalam memenej sebuah organisasi, dan menggerakkan semua elemen yang ada di dalamnya merupakan nilai plus, yang tidak dimiliki kandidat lain. "Saya lihat hasil kerjanya, dan kami menikmati itu. Oleh karena itu, 4 dari 6 Kecamatan telah menyatakan dukungannya kepada beliau," pungkas Sofianto. (usa/*)

Tidak ada komentar: