Rabu, 26 Desember 2007

Wujudkan Damai Natal

Wujudkan Damai Natal

Gubernur: Mari Berbuat BaikBagi Semua Orang
MANADO- Puji Tuhan, sambutlah Mesias Raja Damai. Besok, umat kristiani merayakan Natal, hari kelahiran Sang Juruselamat Yesus Kristus. Sebagai bentuk ungkapan syukur, umat kristiani di seluruh dunia dan Sulut akan beribadah memuji dan memuliakan namaNya. Di Sulut yang kehidupan antar umat beragama terjalin baik selama ini terawatt baik.
“Selamat hari Natal, damai di bumi,” kata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut Drs Hi Anwar Panawar. Menurutnya, di Sulut sudah jadi tradisi soal kebersama-samaan, kekeluargaan, persaudaraan, kerukunan, dan keikhlasan.
Hal ini, sambung Panawar yang juga sebagai Sekretaris MUI Sulut, jadi elemen utama yang tidak bisa diganggu karena sudah tercipta. “Harus diakui di Sulut toleransi antar umat beragama kuat. Bahkan daerah lain mengungkapkan ini secara langsung pada kami. Jadi, mari kita wujud nyatakan terus toleransi antar umat beragama dalam hidup bermasyarakat, dan berbangsa,” kata Panawar.
Sekretaris Umum BPS GMIM Pdt Decky Lolowang MTH mengatakan, hendaknya dalam merayakan Natal Yesus Kristus, warga GMIM menunjukkan tindakan kasih terdalam pada Allah. Karena Ia telah rela menebus dosa manusia. “Olehnya rayakan Natal dalam sukacita iman, dan wujudkan damai Natal dengan sesame, lewat tindakan kasih, memberikan maaf dan mengampuni, serta membangun kehidupan yang rela berkorban dan nyatakan solidaritas bagi sesama.” ujar Lolowang. “Selamat Natal 2007 dan Selamat menyongsong Tahun Kasih dan Rahmat Allah di tahun 2008,” tambahnya.
Senada diungkap Js Sofian Jimmy Yosadi SH selaku Komda Majelis Tinggi Agama Khonghucu di Sulut. Menurutnya, persaudaraan falsafah torang samua bersaudara terus dijaga dan dijunjung. “Hormati umat yang merayakan natal. Mari kita junjung bersama sikap kebersamaan dan toleransi antar umat beragma,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Pastor Fred Tawaluyan Pr mengatakan, di Natal ini Tuhan mengajak semua untuk mengadakan suatu praksis–aksi. Harus bersolidaritas terhadap masyarakat miskin karena situasi dan kondisi ekonomi yang sedang terpuruk karena bencana alam, dan lain-lain. Artinya dalam berpesta iman’ jangan terlalu ada ‘pemborosan’ yang tidak berguna.
Ketua Sinode GMPU Pdt RJ Telleng mengingatkan umat Kristen harus memanfaatkan dan memaknai peringatan Natal ini. Karena selama pra Natal sudah banyak nasehat khotbah-khotbah yang dibawakan secara lisan maupun lewat media cetak dan elektronik. “Jangan hanya didengar saja nasehat itu, hendaknya dijabarkan dalam bentuk perubahan lewat pengendalian diri, damai dengan sesama, jangan mabuk-mabukkan, jangan mengganggu kenyamanan orang lain, dan wujudkan secara kesederhanaan,” imbau Telleng. “Mari kita tingkatkan iman percaya. 25 Desember berikan waktu pada Dia untuk beribadah bersama, hadir di rumah Gereja bersama keluarga, bertemu dengan umat yang percaya untuk memuji dan memuliakan namaNya, berikanlah persembahan dan bantulah bagi sesama yang membutuhkan. Dan jauhkan sifat konsumerisme karena itu akan membuat beban bagi diri. Yang diharapkan di hati ini tercipta damai dan sukacita,” ujar Pdt Jefry Saisab STh, Ketua BKSAUA Manado.
Sementara, Gubernur Drs SH Sarundajang mengajak seluruh warga Nyiur Melambai untuk tetap menjaga kerukunan dan keamanan. Sebab, bukan tidak mungkin kesempatan ini ikut menjadi peluang emas bagi mereka yang berniat buruk. “Pengalaman daerah lain adalah juga pelajaran berharga bagi Sulut, yang mendapatkan banyak pernyataan ”salut” untuk kedamaiannya,” katanya.
Tak sekadar mengingatkan, Gubernur juga menjelaskan, Natal adalah sebuah peristiwa penting yang sarat makna, harapan dan ketentraman bagi orang yang gelisah dan putus asa, terang bagi mereka yang terpecah belah dan pertolongan bagi yang tidak berdaya. Sebab itu, dalam kerangka yang universal, peristiwa Natal mengingatkan manusia tentang indahnya kehidupan yang didasari dengan kesederhanaan dan persaudaraan tanpa kebencian, egoisme dan keangkuhan.
Maka Natal harus dijadikan kesempatan untuk mewujudkan pembaharuan dan perubahan dalam menggapai hari esok yang lebih baik. Memaknai Natal tahun ini, kata Gubernur, hendaklah setiap orang yang merayakannya mampu menghadirkan perubahan melalui pembaharuan diri. ”Mari jadikan momen Natal sebagai kesempatan baik untuk membagikan kasih dengan sesama lewat perbuatan-perbuatan baik kita terhadap orang lain,” katanya.
Sebab, sesungguhnya Natal tak ada maknanya bila kasih tidak menjadi nyata dalam hidup bersama. “Karena itu, secara bersama pula kita satukan energi kita untuk mewujudkan Sulut yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera. Kita letakkan kepentingan daerah dan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan,” imbau Gubernur.(jgm/irz)

Tidak ada komentar: